Dear, friends.
Tolong izinkan saya bercerita tentang kehidupan yang penuh misteri ini.
Tolong bantu saya memecahkan semua teka-teki kehidupan ini. Terutama, soal percintaan yang bisa membuat orang terbang ke atas menuju langit yang sangat tinggi, dan bisa juga membuat orang terhempas jatuh dari ketinggian. Memang begitu dramatis.
But, it's all about the reality of life. Secara gak langsung kita harus menerima apa yang akan terjadi di kehidupan ini. Dari hal yang manis maupun hal yang pahit.
Mungkin, banyak pembaca yang penasaran dan akan muncul sebuah pertanyaan: 'Mat, kamu sekarang lagi galau, ya?'. Dan, bersamaan dengan itu. Gue menjawab di bawah rintik-rintik hujan yang sedikit demi sedikit membasahi sekujur tubuh. 'Iya, gue lagi sedih banget. Baju dari mantan kesayangan basah gegara kehujanan, huft'.
Satu menit kemudian, para pembaca mengirimkan serangan militer ke arah gue secara membabi buta. Mengerikan.
Oke, langsung aja. Cerita ini terinspirasi dari mantan gue yang. Uhuk. Mungkin sampe saat ini gue sayang. Sebelumnya, tak peduli berbagai kata menye-menye bakal di lontarkan kepada gue. Karena, inilah kehidupan tentang percintaan, inilah arti kata 'move on' yang di ucapkan lewat mulut gampang, tapi di praktekin-nya susah. Kampret!
Sewaktu dulu, bisa di bilang gue adalah seorang pujangga cinta yang sedang berharap mendapatkan sosok wanita sempurna. Bedanya, pujangga cinta itu menggunakan syair-syair, puisi, yang beralas kertas. Tapi, kalo gue hanya menggunakan kata gombal yang udah mainstream banget melalui sosial media. Jadi, yaudah lah ya.
Walaupun hanya bermodal kata gombal yang ecek-ecek. Masih ada wanita bodoh atau kasihan yang mau menerima cinta gue. Dengan ini, udah terlihat jelas, kalo Tuhan itu maha adil dengan segala ciptaan-nya. Pada saat itu, dia adalah wanita kedua yang gue puja-puja setelah nyokap. Karena awal mulanya, dia itu sangat terlihat manis, baik, perhatian. Jikalau di lebay-lebay-in. Mungkin, hati kecil nan imut gue ini bakal bilang: 'Selamat, kamu telah berhasil mengambil aku. Tolong jaga baik-baik'.
Semenjak menjalani kisah percintaan, tentunya telah banyak tersimpan kenangan-kenangan manis yang susah untuk di lupakan. Hehehe. Entah itu pas waktu di pantai, taman, bioskop, mall dan masih banyak lagi.
Tapi, semakin lama hubungan ini berjalan. Timbul masalah yang menghampiri gue dengan dia. Yang gue maksud udah mulai kelihatan sifat jelek antar masing-masing. You know what I mean. Efeknya, tentu membuat kondisi hubungan gue dengan dia menjadi gak nyaman seperti dulu. Oleh karena itu, masalah sekecil apapun dampaknya pasti besar. Dan, sampai pada akhirnya, gue sama dia lebih memilih untuk mengakhiri hubungan ini (baca: putus). Huhu.
Padahal, temen-temen beranggapan, kalo gue sama dia masih terlihat jelas saling sayang satu sama lain. Ya, emang bener. Tapi apa daya, rasa gengsi lebih diprioritaskan.
Dan, karena keegoisan masing-masing, akibatnya malah menimbulkan luka yang mendalam.
Pernah suatu ketika, saat gue belom bisa menerima kenyataan pahit ini. Gue pernah sampe melakukan tindakan yang bodoh. Gue mencoba untuk bunuh diri dengan menabrakkan mobil yang gue kendarain ke mobil lain. Alhamduillah, gue masih hidup. Iya, soalnya gue lupa, kalo yang tadi gue kendarain ternyata: mobil bom-bom car alias permainan anak-anak yang biasa di mall. Jadi, lupain aja lah ya.
Nah, dengan ini. Bila ada kesempatan, gue pengin konsultasi sama Eros. Yang dalam mitologi yunani, katanya dia adalah dewa cinta. Dan, pertanyaan yang bakal gue ajuin adalah:
***
Sewaktu dulu, bisa di bilang gue adalah seorang pujangga cinta yang sedang berharap mendapatkan sosok wanita sempurna. Bedanya, pujangga cinta itu menggunakan syair-syair, puisi, yang beralas kertas. Tapi, kalo gue hanya menggunakan kata gombal yang udah mainstream banget melalui sosial media. Jadi, yaudah lah ya.
Walaupun hanya bermodal kata gombal yang ecek-ecek. Masih ada wanita bodoh atau kasihan yang mau menerima cinta gue. Dengan ini, udah terlihat jelas, kalo Tuhan itu maha adil dengan segala ciptaan-nya. Pada saat itu, dia adalah wanita kedua yang gue puja-puja setelah nyokap. Karena awal mulanya, dia itu sangat terlihat manis, baik, perhatian. Jikalau di lebay-lebay-in. Mungkin, hati kecil nan imut gue ini bakal bilang: 'Selamat, kamu telah berhasil mengambil aku. Tolong jaga baik-baik'.
Semenjak menjalani kisah percintaan, tentunya telah banyak tersimpan kenangan-kenangan manis yang susah untuk di lupakan. Hehehe. Entah itu pas waktu di pantai, taman, bioskop, mall dan masih banyak lagi.
Tapi, semakin lama hubungan ini berjalan. Timbul masalah yang menghampiri gue dengan dia. Yang gue maksud udah mulai kelihatan sifat jelek antar masing-masing. You know what I mean. Efeknya, tentu membuat kondisi hubungan gue dengan dia menjadi gak nyaman seperti dulu. Oleh karena itu, masalah sekecil apapun dampaknya pasti besar. Dan, sampai pada akhirnya, gue sama dia lebih memilih untuk mengakhiri hubungan ini (baca: putus). Huhu.
Padahal, temen-temen beranggapan, kalo gue sama dia masih terlihat jelas saling sayang satu sama lain. Ya, emang bener. Tapi apa daya, rasa gengsi lebih diprioritaskan.
Dan, karena keegoisan masing-masing, akibatnya malah menimbulkan luka yang mendalam.
Pernah suatu ketika, saat gue belom bisa menerima kenyataan pahit ini. Gue pernah sampe melakukan tindakan yang bodoh. Gue mencoba untuk bunuh diri dengan menabrakkan mobil yang gue kendarain ke mobil lain. Alhamduillah, gue masih hidup. Iya, soalnya gue lupa, kalo yang tadi gue kendarain ternyata: mobil bom-bom car alias permainan anak-anak yang biasa di mall. Jadi, lupain aja lah ya.
Nah, dengan ini. Bila ada kesempatan, gue pengin konsultasi sama Eros. Yang dalam mitologi yunani, katanya dia adalah dewa cinta. Dan, pertanyaan yang bakal gue ajuin adalah:
'Kalo cinta itu kebahagiaan, kenapa ada orang yang menderita karena cinta?'
Kalo menurut gue simpel aja: Cinta adalah sebuah misteri dan teka-teki.
Apabila cinta dikaitkan dengan definisi, pasti gak akan pernah ada abisnya.
***
NB : Sebenernya, ini cuma ide-post aja kok. Jangan di dramatisir yak. Kasihan mamah-papah bisa kehabisan uang, gegara kebanyakan beli tisu. Dan, yang paling penting kamu harus tahu! Gue itu udah move on. Tapi sayang, gue udah lupa caranya begimana. Sekian.
ternyata ada kawan yang senasib :'D
ReplyDeleteTerus, kita harus bangga gitu? \(-.-")
DeleteSama Mat "dulu" saya jg dulu punya masalah soal cinta, cinta yang 1 tahun telah aku pupuk kandas ditengah jalan karena dia............ (saya tidak mau bilang dijodohin).
ReplyDeleteRasa syg yg mendalam dipaksa dikeruk sehabis2 saat mulai meluap..yah inilah cinta Mat..alurnya ngga bisa diprediksi kaya kisi2 ujian nasional..
Karena rasa menggebu2 untuk "moveon" akhrinya gue dpt penggantinya..whuu yes !
Sebenarnya saya mau cerita bagaimana saya bisa Moveon.. tapi bisa saja komentar ini menjadi 10paragraf..
ya udah yah..cemumut eaa !! *pukpuk
Sengaja, alurnya gue bikin berbelit-belit, biar kamu sembelit juga membacanya. Jadi, yaudah lah ya.
DeleteDan, kirain kita itu senasib. Ternyata, enggak. Hih.
Jaahaha dianya curhat tentang mantan :D yap bener lah cinta itu gak bisa di definisikan, banyak pengertian tiap orang punya pendapat masing2 jadi setuju kalo cinta itu teka-teki hidup bro ;)
ReplyDeleteNah, pinter. Maksud gue ya begitu bro. Hehe.
Deletemove on emang gak gampang :'))) semangaaaat !!
ReplyDeleteGampang kok kalo diucapin, cuma dipratekinnya aja yang batin. Er....
Deletehmmm...kayaknya masalah kayak gini pernah dialami semua orang. gue pikir kita hak harus ngerasa gengsi. dulu gue juga ada pada posisi kayak gini. tapi gue pikir kita emang mesti jadi lebih dewasa dengan masalah kayak gini. dan hasilnya kita jadi saling membutuhkan, dan gue sama dia bisa bersatu. berpikirlah sedikit dewasa bang brooo...karena gak ada manusia yang sempurna.
ReplyDeleteSejauh ini, komen dari lo bang yang bikin gue terhibur.
DeleteThanks, sarannya bangHaris! :D
bener banget!
ReplyDeletesemakin gak bisa terdefinisi, maka cinta akan memberikan alasan buat kita untuk terus hidup untuk mencari tau definisinya yang bahkan definisi itu tidak ada. Dengan begitu, maka kita akan hidup abadi!
apasih!? mudeng gak? gue si enggak!
Gilak. Lo filosof banget, jis.
DeleteWalaupun, gue sebenernya nggak mudeng. Tapi, yaudah lah ya. Yang penting keren, jis. Hehe.
iya, yang keren yang nulis komen.
Deletesip
tabahkan hatimu ya nak *pukpuk wkwkwkw visit balik ya :p
ReplyDeleteIya, om....... :p
Deletelama hubungan gak ngejamin bakal terus bersama
ReplyDeletesabar mat, inget mantan tu pasti selalu ada, gua jga ngerasain itu *tisu mana tisu*
Kita sama nih? mau tos nggak? Haha.
DeleteHahahah, iya. Ini cuma ide-post aja kok. Gak serius banget sebenernya. :D
ReplyDeletega bisa saling menerima kekurangan pasangan sih, awal2 emang standarnya pasti yg baik2 yg diperlihatin dulu... pas akhir2, ya udah sifat aslinya dikeluarin: cuek, suka marah, dll. akhirnya pisah ranjang, eh, putus
ReplyDeletekoyoke pengalaman zim :P
DeleteHahaha, iya pengalaman banget nih kayaknya. :))
DeleteMuke lo pantat bunuh diri pake bom bom car hahaha
ReplyDeleteGue ngerti gimana sedihnya saat kita gak bisa ngejaga baju dari mantan yang basah gara2 kehujanan.
Ingat kata Cut Pat Kai ya..
Bukan, bang. Gue teringat kata Cut Tari.
Deletesedih bacanya :'v
ReplyDelete*sodorin tisu*
DeleteLebayy! ahahah
ReplyDeletemenurut gue sih, dari awal berkomitmen aja bahwa kita enggak boleh nutupin sifat buruk masing2. kita harus menjadi diri sendiri di depan pacar. karna sifat buruk itu bukan untuk ditutupin, tapi untuk diterima oleh pasangan kita. nah, kalo lo susah ngelupain pengalaman2 seru nan indah bareng mantan, buat lah pengalaman yang lebih seru, dan manis bareng org yg baru. gitu aja sih :-D
Semudah itukah mencari orang baru? :"""")
DeleteUdah hampir 3 tahun ngejomblo, ya ampun cuma bisa ngiris bawang bacanya dah. Hahah
ReplyDeleteHmm, itu lo nangis bukan gegara baca. Tapi, ngiris bawang, Nof. Hahaha.
Deletemat Eros itu bukannya personil group band S07 yah?? hehe
ReplyDeleteahh elu mat, pasti abis ngepost ini lo baca berulang-ulang sampe akhirnya lo showeran kan, iya kan ngaku ajah deh *maksa*. pake acara bunuh diri segala lagi, kacaw lu mat.
move on, move on mat
Bukan, eros itu tempat naro air panas, Fik.
DeleteGue udah move on kok~
err. mat.
ReplyDeletemobil yang lo tabrakkan itu, yang naik adek gua.
tanggung jawab lo cepat.
*kokang AK47*
Jadi, itu adek lo? Ah, merasa bersalah banget. Harusnya yang pengen gue tabrak kan elo. Er,,,,,
Deletekampret lo
DeleteKadang yang namanya hidup itu butuh kepastian, mau dibawa kemana dan ngapain?
ReplyDeletenice post sob..
Nah, ini bener......
DeleteOh iya, ngomong-ngomong terimakasih banyak ya atas semuanya...
ReplyDelete“Aku ikut turut berduka cita atas kegalaunmu bro! Biar pun di mantanmu, dia juga orang seperti lazimnya manusia yang lain; penuh khilaf. Maafkanlah, agar dirimu tenang dan nyaman menerima kenyataan”,
“iya pak!!”
“oh ini, lagi bro! Putus cinta itu tidak sakit, yang sakit itu kalau putus cinta sementara masih ada perasaan cinta”
Terimakasih banyak atas apa bang? ini kayak pesan-pesan....... ah, sudahlah.
Deleteiya, pada akhirnya cinta itu adalah misteri..dan keajaiban..
ReplyDeletehubungan yang kita yakini bakalan sukses pun kadang malah berakhir...
nah..kalo udah putus, biasanya emang bakalan muncul "terluka karena kenangan"... hiks
Kok sedihan baca komentar situ, Mif. :''''
Deleteya kayaknya repot ya kalau kayak gitu....
ReplyDeleteem..dijadiin pelajaran...
semoga bisa jadi pelajaran yang baik
Yap, semua bisa dijadikan pelajaran.
DeleteBetul! cinta adalah misteri tak satupun yang bisa membeberkan misteri cinta itu sendiri...
ReplyDeleteNah, ini yang saya maksud juga. Hehe.
DeleteI still dream 'bout my 1st love. I can't be in love again, then.
ReplyDeleteSo, entahlah, . setelah postingan Kakak, aku jadi tmbah bingung. Tp, juga jd lebih PD., ternyata ada juga yg ngalami hal sama kayak aku.
Jd sedikit bisa instropeksi diri deh ni. hhehe. , :)
Aduh, ternyata bener ya. Banyak yang mengalami juga. :3
DeleteLo udah move on tapi lupa gimana caranya? yaah-_-
ReplyDeleteTapi meskipun lo udah move on, yang namanya kenangan mah tetep aja ga bisa dilupain, nyangkut terus di pikiran :')
Iya, ingetin gue dong. Hahaha.
DeleteNah, yang penting ikhlas aja lah ya. :')
walaupun lo lupa caranya move on yang penting kan lu udah bisa move on. :D
ReplyDeleteIya, bener banget. Setidaknya gue udah move on. \(o.o)/
DeleteKampret keren tulisannya, udah move in tapi lupa caranya gimana hahaha
ReplyDeleteThanks bang! Hehe.
DeleteCinta, deritanya tiada akhir..
ReplyDeleteYang lo maksud pasti cinta lo ya, Vin. #pukpuk
Deleteceritanya lo jawab pertanyaan yang lo tanyain ke sodaranya mak encrot ya men.. hahahha....
ReplyDeletesekarang ni gua lagi blogwalking nah tulisan lo menambah rentetann tentang mantan yang gua baca hari ini... padahal kayaknya kemarin hari pahlawan ya?? bukan hari mantan :D #happyblogging
ReplyDeleteMau komen apaan dah, lupa gegara ngakak baca komentnya Uci wkwkwkwkkw
DeleteSalam kenal masbro.. Nanggepin yang ini. Hahaha. Bener kata lo, cinta itu kalo mau didefinisikan secara detail ngga akan ada habisnya. Cinta yang lo sekarang masih cinta sebagai pacar, kalo udah ampe kakek nenek mungkin tastenya beda lagi bro.. hehehe.. #happyblogging
ReplyDeleteCinta Tanpa Definisi, cocok tuh buat judul artikelnya mat. Definisi cinta buat tiap orang emang beda beda. hehehe
ReplyDeleteLagi serius-serius baca, tiba-tiba jadi ngakak sendiri waktu percobaan bunuh dirinya ternyata cuma bercandaan hahaha.
ReplyDeletesepakat sama lo, kalo cinta di denifisikan gak ada habis2nya .. karena setiap denifisi orang tentang cinta itu berbeda2 ...
ReplyDeletengambil qoute dari film jomblo . "cinta itu bisa datang, cinta juga bisa pergi begitu saja, tapi satu yang gak dimiliki cinta, cinta gak bisa menunggu ! "
anjir, postingannya bikin gue ngakak, hahahha
ReplyDeletegue doain biar lo cepet-cepet inget gimana caranya move on deh :D
Wew, cinta penuh derita, penuh kebahagiaan :')
ReplyDeleteBukannya kalo lama kelamaan udah bisa tau kejelekan masing-masing justru bisa saling memperbaiki sifat jeleknya itu bang .___. yah tapi kita punya pendapat masing2 sih, yg penting tetep semangat aja menjalani hidup :D jodoh pasti bertemu dah #eeaaa
ReplyDeletePasti lo udah bener2 gabisa nahan ya mat? Hahhahahak wait.. wanita bodoh? :| kenapa lo tetep incer dia jikalau dia wanita bodoh?
ReplyDeleteSama sih. Pacar gue org kedua yg gue puja setelah bokap..
Sama kisah kita.. -> *nunjukbangrahmat'
ReplyDeleteHehe, asik bener artikelnya sob
ReplyDeleteahaY! >o<
ReplyDeletecoba nanggepin pertanyaan: 'Kalo cinta itu kebahagiaan, kenapa ada orang yang menderita karena cinta?'
Tuhan kan menciptakan segala sesuatunya berpasang2an, ada siang ada malam, ada panas-dingin, pria - wanita dsbgnya~
begitu juga dengan kebahagiaan, orang kan ga mungkin kenal/tahu/merasakan apa artinya kebahagiaan tanpa ada-nya penderitaan~
Nah, kalau semakin banyak penderitaan yang qt rasakan dan jika qt dapat melaluinya bukankah akan semakin terasa nikmatnya sebuah kebahagiaan.
Apa pun yg ada didunia ini semuanya ada harga-nya, bahkan sebuah kebahagiaan yang luar biasa itu harus dibayar melalui kesedihan, penderitaan, kegalauan dll yg sebenernya tujuan Tuhan itu agar membuat qt paham mengerti arti-nya hidup dr masalah2 yg diberikan-Nya kepada kita~
Seperti tim Sepak Bola yg menjuarai Liga Champion, atau para pendaki yg sampai ke puncak gunung tertinggi, mereka bisa mencapainya dengan melewati berbagai rintangan, hadangan, rasa sakit, derita, tetapi jika berhasil sampai ke puncak, hal2 yg sebelumnya itu sudah tidak terasa lagi, karena rasa kebahagiaannya lebih besar drpd rasa sakitnya~
Begitu juga dengan cinta~
“Tidak ada yang diciptakan Tuhan itu sia-sia, hanya jika kita memperlakukannya sia-sia maka jadilah ia sia-sia. Semua adalah Rahmat dan menjadi pengindah kehidupan kalau kita mempergunakannya dengan cara yang memperkuat kita, Cinta ”
KASIH SAYANG DAN CINTA ITU RAHMAT, NIKMATILAH. Kalau dikau jatuh cinta, lalu dikhianati terus patah hati, siapkan diri-mu bagi cinta berikutnya yang lebih baik. Yakinilah bahwa belahan jiwa dikau yang indah dan mengindahkan kehidupan dikau itu sudah dilahirkan, hanya kita belum temui.
LOVE IS NOT ABOUT THEM. IT IS ABOUT ME
AND TODAY I WILL GIVE LOVE A GOOD NAME
*Maaf kepanjangan~ Wkwkwkwk~ XDD
http://jaylogi.blogspot.com/p/blog-page_24.html