Berawal Dari Hal Kecil

Gue mau mencoba berbagi pengalaman gue tentang hidup ini. Ada banyak pelajaran yang kita bisa ambil di kehidupan sehari-hari. Dari hal kecil maupun hal yang besar. Oke, kita mulai dengan membicarakan "semua hal besar pasti berawal dari hal yang kecil".

"kenapa gue bilang gitu?"

"Iya, kalo nggak ada hal kecil, nggak akan pernah ada hal yang besar"

Oke.... gue akan kasih tau hal kecil yang bisa menjadi hal besar, yaitu tempat sampah. Coba lo bayangin kalo didunia ini nggak ada yang namanya tempat sampah? mungkin dunia ini akan penuh dengan sampah yang berserakan. Gue kasih penjelasan deh yg lain, misalnya lo nabung sehari tuh cuma dua ribu. Tapi lo liat hasilnya kan dalam sebulan.... duit lo udah lumayan banyak jadi enam puluh ribu.

Tapi ngomongin tentang yang gue maksud itu sebenernya cuma contoh kecil aja.

Gue mau menceritakan tentang kehidupan yang begitu semerawut. Dari hal kecil juga bisa menimbulkan bencana besar. Karena kita bisa liat realita yang ada. Jaman sekarang, hidup itu keras. Oke, gue langsung aja bercerita....

Ada seorang anak yang pencandu narkoba, sebut saja namanya amoy. Dulunya dia itu anak yang baik-baik dan suka bergaul. Iya, tapi itu dulu........... karena dia masih main dengan temennya yang baik, istilah yang sewajarnya aja. Kehidupan bandel amoy dimulai ketika dia beranjak smp. Awalnya dia sekedar gegayaan aja ngerokok, lalu mulai kebiasaan deh. Tapi akibat dari pergaulan bebas dan mungkin kerasnya kehidupan jaman sekarang ini, dia mulai mengenal yang namanya ganja.

Perkenalan dengan ganja itu tanpa disengaja. Soalnya amoy berada dilingkungan yang nggak cukup baik. Pada saat lagi nongkrong, ada temennya yang membawa ganja. Si amoy ini mudah terpangaruh, karena dia gamau dibilang nggak gaul kali yaaa. Awalnya cuma sekedar coba-coba aja, namun tak disangka amoy ini ketagihan karna efek sampingnya. Lalu mulai dari saat ini itu, pergaulan dia jadi semerawut begitu sangat bebas. Dan akhirnya amoy diperkenalkan dengan yang namanya narkoba. Saat itu amoy masih mikir untuk menggunakan narkoba apa nggak, karena dia juga sebenernya tau apa akibatnya. Terus dia memilih mencoba sekali aja, dan lagi-lagi dia ketagihan sama efek sampingnya sampe bisa dibilang sebagai pencandu narkoba.

Nah, kita bisa simpulkan. Jangan terlalu menyepelekan sesuatu yang kecil. Dan, faktor lingkungan juga berpengaruh buat kita. Kalo bergaul, sewajarnya aja. Nggak perlu mengikuti kehidupan seseorang. Jadilah diri sendiri. Ini bukan bermaksud menggurui atau gimana ya. Yaudah, cukup segini aja dulu. Mohon maaf kalo ada salah-salah kata :)

6 comments: