“Tutup jendelanya, Mat! Nanti masuk angin lho….” Ya, begitulah kira-kira hati ini mengatakan..

Bercanda.

.....

Ketika itu gue sedang meluangkan waktu libur bermain PES dengan adik yang tingkah lakunya suka bedebah. Namun, senang rasanya pada hari itu gue dan adik bisa berdamai setelah sekian lama kita di dominasi oleh pertengkaran yang sepele. Sepele banget malah. Dan mungkin bisa dibilang juga, hari itu adalah hari keberuntungan gue karena di salah satu pertandingan gue berhasil mencederainya dengan skor yang cukup keji.  Ya, 5-1. HAHAHA. Hal ini merupakan perlakuan yang patut diapresiasi karena bisa menjaga gelar kakak dengan baik di keluarga.

Tetapi, saat sedang asik-asiknya main sambil ngecengin adik, tiba-tiba gue mendapatkan banyak sebuah pesan teks lewat jejaring sosial line. Karena PES merupakan hal utama untuk kaum-kaum adam seperti kami, gue pun otomatis mengabaikan bunyi  henfon tersebut.

"TING!!!!"

"TING!!!" - henfon berdering kembali.

Ya, semakin lama gue mengabaikannya, henfon tersebut semakin memperlihatkan konsistensinya dalam berdering demi menunjukkan bahwa sakitnya bila dikacangin sama majikan sendiri. Apalagi sama gebetan. Pokoke gitu. Maka, sebagai anak dari keluarga baik-baik lagi, akhirnya gue memutuskan untuk rehat sebentar.

Sewaktu membaca nama pengirim pesan, gue terkejut bukan main, jantung seakan mau runtuh. Karena ternyata yang menghubungi gue adalah si Mantan yang pernah gue tuliskan disini. Huuuuu... aku tercengang. Dan anehnya, dialog pertama beliau langsung menjurus sesuatu yang berhubungan dengan kenangan.

"Maaaaat....."

"Ini matiday masih sama gue loh. Aweeet yah hehe. "

Matiday adalah nama boneka teddy bear yang gue persembahkan pada hari ulang tahunnya saat kita masih menjalin hubungan sebagai pacar. Nama matiday tentunya terinspirasi dari nama gue. Walau kedengarannya unyu, tapi tidak bisa dipungkiri cenderung lebih sadis karena berawal dari kata "mati". Eniwei, buat yang pernah baca postingan mantan terindah pasti pernah melihat boneka tersebut. Namun yang gue permasalahkan sekarang adalah, kenapa tiba-tiba dia menghubungi gue setelah sekian lama hilang kontak sama sekali.

Padahal dari naruto masih di ejek monster oleh warganya hingga ia berhasil mengalahkan pain lalu dinobatkan sebagai pahlawan desa konoha, kita tidak pernah sekalipun berkabar. Bisa dibilang kalau kita ini seperti orang yang tidak saling mengenal. Oleh karenanya, perasaan ini menjadi aneh dengan sendirinya. Lalu, demi memanfaatkan hak pendapat bagi setiap orang, gue menyimpulkan bahwa ada dua kemungkinan yang terjadi. Pertama, dia kangen sama gue. Kedua, sama seperti yang pertama.

Ngarep.

Dan setelah gue pikir-pikir lagi secara serius, gue mendapat hidayah yang entah datang darimana. Hidayah itu mengingatkan kalau Tuhan yang maha baik sangat tidak menyukai permusuhan. Oleh sebab itu, sebaiknya gue akan mencoba kembali menjalin hubungan baik sama dia. Ini bukan berarti gagal move on. Jangan karena kita sudah putus hubungan, setelah itu dijadikan permusuhan. Bagaimana pun juga, mantan itu pernah mengisi hidup kita dan pernah membuat hari-hari menjadi lebih indah.

Mungkin alibi gue sudah terdengar klise, tapi menurut gue ini merupakan peluang brilian untuk jomblo-jomblo seperti gue agar henfonnya kembali ceria lagi.

Wahai pikiran negatif, ini bukan oportunis. Ini hanyalah rezeki dalam bentuk asmarah. Weeeee.

.....

UPDATE:

Karena sebentar lagi kita akan memperingati hari lebaran, gue ingin memberikan THR kecil-kecilan untuk satu orang yang beruntung saja. THR itu gue alihkan dalam bentuk giveaway. Cara main dan syaratnya yang pasti nggak ribet, deh. Biar kamu-kamu semangat sekedar bocoran aja. Hadiah akan gue sesuaikan dalam bentuk genre. Misalnya pemenang kaum adam, gue berikan T-shirt kece dari salah satu brand yang sudah cukup lama hits di Jakarta. Apabila pemenang kaum hawa, gue hadiahkan kotak musik yang lucu dan catchy tentunya..

Tunggu postingan selanjutnya, ya! :)