Bingung. Entah kenapa banyak hal yang membingungkan di kehidupan ini. Padahal setiap bingung, gue nggak pernah lupa minum cerebovit sekotak. Namun, tetep saja, pikiran gue masih stuck dengan kebingungan. Ngerti gak, sih? Nggak. Oh, berarti sama.
Ya, seperti yang kita tahu. Tahun baru sebentar lagi. Bukannya membuat semacam resolusi untuk lebih baik kedepannya, gue malah dipertemukan dengan masalah curhatan kaum-kaum hawa yang ceritanya nggak jauh beda sama sinetron lagi nge-hits. Sial.
'KAMU TAU APPAAAAAAH?'
'APPPAAAAAAH...........'
(Hmm. Nggak, itu udah punya Raditya Dika. Gue pengin sesuatu yang beda.)
'KAMU TAU APA?'
'TAU!'
(Tamat lah, kemudian. *minta dibacok*)
.....
.....
Semenjak menjadi seorang blogger, banyak kaum hawa yang mulai berkonsultasi tentang masalah percintaan sama gue. Heran. Emang apa hubungannya blogger dengan konsultan percintaan. Bikin bingung, kan? Iya. Dan. Pasti.
Lalu, gue berinisiatif untuk bertanya kepada salah satu wanita yang penuh dramatis ini. Iya, secara bingung aja, kenapa dia menjadikan gue sebagai pendengar curhatnya. Dan, ternyata, alasan ia memilih curhat kepada gue adalah, karena gue seorang blogger yang sudah berpengalaman lebih dulu menceritakan suatu keresahan tentang percintaan di blog.
Jawaban yang cukup yang telak membuat gue tersindir....
Sebenernya, gue nggak mempermasalahkan sesuatu yang berhubungan tentang curhat. Semua manusia pasti mempunyai persoalan dalam hidup. Entah itu tentang kehidupan, keluarga, pertemanan, percintaan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, gue harus welcome kapan pun, saat dimana ada seseorang yang ingin mencurahkan segala keresahannya sama gue. Karena nggak semua masalah bisa dipendem sendirian. Manusia itu makhluk sosial, bukan empedu.
Lihat, ini salah satu contoh kaum hawa yang udah kode mau curhat:
Yap, dengan ini, gue mau bercerita tentang sesi curhat antara gue dengan seorang cewek, yang ceritanya hampir mirip kayak sinetron. Biar lebih dekat, kalian boleh panggil cewek ini dengan nama 'Hilma'.
Cewek yang satu ini sedang mengalami kegalauan yang cukup kronis. Begini, katanya dia sedang suka sama cowok. Tapi terhalang oleh sesuatu. Ya, dikarenakan si cowok yang ia suka telah mempunyai pacar, dan pacarnya itu ternyata teman ia sendiri. Oh. My. God! Persis kayak sinetron, bukan? Jelas, pertanyaan si Hilma yang bakal dilontarkan kepada gue:
'Mat, gue suka banget cowok itu! Tapi, dia udah punya pacar, dan pacarnya itu teman gue sendiri. Gue harus gimana, dong? Sumpah, bingung. :'''('
Berhubung Tuhan telah meng-karuniakan otak yang cerdas bagai patrick star, gue pasti akan berusaha memberikan dia solusi terbaik. Karena ini bukan soal yang biasa. Ini masalah cewek, yang pengin merebut si cowok dari temennya sendiri. Biadab juga nih, cewek. Kampret!
Oke, baiklah. Ini jawaban gue yang sudah dikemas secara brilian:
'Tenang, tenang. Semua pasti ada jalan keluarnya. Bebas, kamu mau menuju jalan surga atau neraka. Tergantung kamunya sendiri. Jikalau kamu memilih surga, ikhlas kan saja ia bersama orang lain. Karena, kata montsreza - level tertinggi mencintai adalah dengan merelakannya. Nah, jikalau kamu memilih neraka. Gampang. Pertama kamu harus buat pacarnya secara nyaman. Kamu baik-baikin aja dia. Nah, terus kamu ajak ke cafe atau hal yang berbau tempat makan. Setelah itu, kamu taburin deh racunnya ke minuman atau makanannya. Dan, SELAMAT KAMU AKAN MENDAPATKAN YANG KAMU INGINKAN. Tapi, tidak selamat, karena kamu akan membusuk di penjara menjadi tersangka dalam pembunuhan berencana.'
Lalu, gue berinisiatif untuk bertanya kepada salah satu wanita yang penuh dramatis ini. Iya, secara bingung aja, kenapa dia menjadikan gue sebagai pendengar curhatnya. Dan, ternyata, alasan ia memilih curhat kepada gue adalah, karena gue seorang blogger yang sudah berpengalaman lebih dulu menceritakan suatu keresahan tentang percintaan di blog.
Jawaban yang cukup yang telak membuat gue tersindir....
Sebenernya, gue nggak mempermasalahkan sesuatu yang berhubungan tentang curhat. Semua manusia pasti mempunyai persoalan dalam hidup. Entah itu tentang kehidupan, keluarga, pertemanan, percintaan, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, gue harus welcome kapan pun, saat dimana ada seseorang yang ingin mencurahkan segala keresahannya sama gue. Karena nggak semua masalah bisa dipendem sendirian. Manusia itu makhluk sosial, bukan empedu.
Lihat, ini salah satu contoh kaum hawa yang udah kode mau curhat:
***
Yap, dengan ini, gue mau bercerita tentang sesi curhat antara gue dengan seorang cewek, yang ceritanya hampir mirip kayak sinetron. Biar lebih dekat, kalian boleh panggil cewek ini dengan nama 'Hilma'.
Cewek yang satu ini sedang mengalami kegalauan yang cukup kronis. Begini, katanya dia sedang suka sama cowok. Tapi terhalang oleh sesuatu. Ya, dikarenakan si cowok yang ia suka telah mempunyai pacar, dan pacarnya itu ternyata teman ia sendiri. Oh. My. God! Persis kayak sinetron, bukan? Jelas, pertanyaan si Hilma yang bakal dilontarkan kepada gue:
'Mat, gue suka banget cowok itu! Tapi, dia udah punya pacar, dan pacarnya itu teman gue sendiri. Gue harus gimana, dong? Sumpah, bingung. :'''('
Berhubung Tuhan telah meng-karuniakan otak yang cerdas bagai patrick star, gue pasti akan berusaha memberikan dia solusi terbaik. Karena ini bukan soal yang biasa. Ini masalah cewek, yang pengin merebut si cowok dari temennya sendiri. Biadab juga nih, cewek. Kampret!
Oke, baiklah. Ini jawaban gue yang sudah dikemas secara brilian:
'Tenang, tenang. Semua pasti ada jalan keluarnya. Bebas, kamu mau menuju jalan surga atau neraka. Tergantung kamunya sendiri. Jikalau kamu memilih surga, ikhlas kan saja ia bersama orang lain. Karena, kata montsreza - level tertinggi mencintai adalah dengan merelakannya. Nah, jikalau kamu memilih neraka. Gampang. Pertama kamu harus buat pacarnya secara nyaman. Kamu baik-baikin aja dia. Nah, terus kamu ajak ke cafe atau hal yang berbau tempat makan. Setelah itu, kamu taburin deh racunnya ke minuman atau makanannya. Dan, SELAMAT KAMU AKAN MENDAPATKAN YANG KAMU INGINKAN. Tapi, tidak selamat, karena kamu akan membusuk di penjara menjadi tersangka dalam pembunuhan berencana.'
***
Nah, dari kejadian seperti ini, gue mendapat beberapa pelajaran setelah menjadi pendengar curhat, atau kalau mau dibikin keren sebut saja (calon) konsultan. Ya, tanpa disadari, gue merasa telah berguna untuk orang lain dalam memecahkan suatu masalah. By the way, bodo amat, deh, kalau ada orang yang bilang solusi gue itu sesat, dan mengancam akan mengadukan hal seperti ini kepada FPI. Gue gak takut, karena gue bukan pengikut 'Lia Eden'. Allahuakbar!
Mari bahas kembali dengan serius. Lagipula, menjadi pendengar curhat itu enak. Kita bisa belajar dari kejadian orang lain yang nggak perlu dialamin. Kita bisa berpikir terbuka, dan mempertajam memahami sesuatu tanpa penalaran rasional (intuisi).
Well, bila mana ada yang berencana atau percaya bahwa solusi yang gue berikan itu efektif. Anda bisa ceritakan masalahnya kepada saya. Dan, saya pasti akan berusaha semaksimal mungkin menyesatkan anda!
Sekian!
P.S. : tulisan mengenai curhat hanya sekedar joke belaka, bukan berupa yang sebenarnya.
Bener! Menjadi pendengar cerita/pengalaman seseorang itu secara nggak sadar melatih diri menjadi dewasa dan lebih tanggap dalam menghadapi masalah :D eh iya btw gue juga pengen jadi konsultan haha tapi konsultan desain, doakan saja :"D
ReplyDeleteBener juga tuh, Nof! Hahaha.
DeleteWih, konsultan desain? keren bingit. Semogat tercapai, ya. :D
Ih bang lo serius itu lo jawab kayak gitu? Kasian juga sih si Hilma, udah naksir sama cowo orang, konsultasi sama orang yg salah pula. *eh
ReplyDeleteBtw kapan-kapan kalo gue lagi kepengen tersesat, gue hubungin lo ajah..
Kok, salah sih, Hud? Padahal gue udah berusaha semaksimal mungkin. :''')
DeleteBang Mamat harud terus berusaha, di sana masih banyak orang yg pengen tersesat tapi gatau jalannya '-' hehehe
Deletekeren, sumpah keren banget solusinya, suatu hari mat si patrick star bakalan jadi konsultan yang hebat... yy
ReplyDeleteMakasih, kak. Hehehe.
Deletetapi semoga aja aku nggak tersesat dan terpaksa harus konsultasi sama kamu,, hihihihihihihi semangat yak... yy
DeleteAkakak eh gilak ! keren2 konsultan.. konsultan cinta emang tempat buat di curhatin, tapi kadang kalo kita nya yg galau mala bingung mo curhat kemana wkwk *itu gue
ReplyDeleteLah, konsultan harusnya udah tau sendiri solusinya kayak gimana kan. Hahaha.
Deleteemang bener Mat "level tertinggi mencintai adalah dengan merelakannya"?? jadi, level cinta gue paling tinggi, dong, yak. waaaahhhhh
ReplyDeleteIni pasti curhat terselubung.
Deleteterkadang ketika merelakan pasti akan ada sesuatu yang kembali :)
ReplyDeleteIya, hanya terkadang. Nggak sering.
Deletesolusi nya keren Mat, cuman penasaran nih sama jawaban si cewek. trus ke depannya dia gimana, apa nurutin nasihatmu apa malah tetep teguh sama pendiriannya merebut cowok temennya sendiri?? ditunggu episode selanjutnya!
ReplyDeleteOkay, bang elang. Tunggu episode selanjutnya.... Hahaha.
DeleteBener banget tu kak, menjadi pendengar itu memang sebenarnya mengasikkan karna kita dikasi Allah dua telinga dan satu mulut ;D
ReplyDeleteYak, kamu juga bener. Hehe.
Deletekoncor =konsultasi bocor "curcol dong"
ReplyDeletehaha, solusinya keren:D dari yg awalnya galau pasti langsung ngakak denger curhat lo.
Alhamdulillah, kalau dia ngakak. Andaikan malah marah? Habis, saya! :'''
DeleteGue mau curhat sama lo dong mat. Daftarnya dimana? XD
ReplyDeleteEmail, sabi kok.... tapi jangan lupa minta persetujuan nyokap-bokap dulu, ya. :p
Deletesemua berawal dari curhat dan sharing. termasuk cara buat pedekate juga tuh :p
ReplyDeleteNah, dengan curhat, pedekate serasa lebih meyakinkan ke arah pacaran. Ahay.
DeleteMat. mungkin lo harus bikin tab tersendiri yang ngebahas tentang curhatan org ke elo. haha
ReplyDeleteajaran lo terhadap Hilma membuktikan kalau lo berbakat men.......
jadi psikopat
Jangan-jangan dia bukannya pengen curhat, tapi nge-kode :p
ReplyDeleteHm... Gak pernah ada yang mau curhat sama gue soalnya kalimat yang keluar dari mulut gue selalu "yang sabar ya".
ReplyDeleteCiie bang.. cieeee
ReplyDelete
ReplyDeleteBermanfaat sekali hidupmu mas..
Kata orang, bila ada orang yang curhat dengan kita itu tandanya ia “percaya dengan diri kita”. maka benar sekali, sekali kepercayaan itu ada pada diri kita, jagalah kepercayaan itu, karena itu aset yang berharga dan sulit dibangun.
Mat gua mau curhat! Tapi kalo lu gak mau denger ya gak apapa. Oke, fine. *kemudian hilang bersama cahaya senja*
ReplyDeletekamu konsultan yang sesat =w=
ReplyDeletenyiahahahahahaha... tapi emang ada bagusnya juga nerima curhatan orang. melatih diri juga :D
Kalo gue dicurhatin orang terus gue gak pernah ngalamin pasti gue cuma ngangguk-angguk dan bilang "sorry gue belum pernah ngalamin".
ReplyDeletebaca ini langsung teringat nyunyu.com yang sholushit. hahahaha...
ReplyDeleteHilma kalau baca ini jadi nyesel gak ya, aibnya di umbar-umbar dengan biadabnya.
awalnya tadi aku mau curhat juga, tapi niat aku urungkan saja. hahahaha....
wah, gokil nih konsultan absurd :D
ReplyDeleteHebat gila bang. Pasti cewek itu kapok habis konsul.
ReplyDeleteNtar kalo aku galau konsul ndek abang ya, jgn lupa sesatin juga.
Wih hebat dong kamu kalo ada org yang konsultasi gitu artinya kamu jd org kepercayaan untuk mendengarkan ceritanya.
ReplyDeleteTerkadang orang lain pun kalo mau cerita lihat2 org yg memang membuat dia nyaman, jd klo mereka pd curhat sma kamu dalam artian mereka sudah merasa nyaman aja cerita sama kamu *kalimatnya keputer-puter*
gue juga suka jadi tempat curhat sama kaum hawa, lebih tepatnya sih mantan gue:|
ReplyDeleteBerawal dari curhat-curhatan dan berakhir dengan sayang-sayangan, bisa jadi tuh *ehh
ReplyDeleteLevel tertinggi mencintai adalah dengan merelakannya. Level tertinggi bullshit adalah kalimat barusan. Kata om monstreza hahaha X))
ReplyDeletegue setuju sama yg di atas, itu kalimat shitbull to the max, mat! level tertinggi dari mencintai adalah hidup bahagia saling mencinta hingga akhir masa!!!
ReplyDeleteaduh mat, lu resign aja jadi konsultan, mat...gue kasian sama tuh cewek...bisa bisa dengerin saran lu dia makin depresi, bahahaha
jawabannya super bang :D
ReplyDeleteWah, bia dijadiin lahan bisnis nih. :DD *salah fokus*
ReplyDeleteKenapa nggak lewat ask.fm aja, sik? :D
ReplyDeleteya elah Mat, alih profesi ya kamu? hahahaha
ReplyDeleteada-ada saja cewek yg curhat sama kamu minta wangsit pula, duh at kamu jangan menyesatkan banyak orang hehehe
kalo lo sendiir curhat ke siapa mat?
ReplyDeletemamat lagi mencoba menjadi mario jeger hahahaha
ReplyDeletebagus mat semoga ada cewe yag tiba2 ngerasa nyaman pas curhat, dan spa tau lo jadi pacarnya asikkk kan
ya elah.. asik juga sebenernya. tapi kalo gue mah urusan cinta curhat diatas sajadah aja sudah cukup.. :D
ReplyDeleteSependapat nih! (y) Kisahnya lebih mirip FTV tapi solusi ke neraka itu multak bergenre sinetron. Yeah!
ReplyDeleteitu bisa dijadikan bisnis mat. kalo gue jadi lo gue minta tarif atau traktiran makan dah XD
ReplyDeleteNgakak bagian jawabannya. Lol wkwk xD
ReplyDeletehaha sadis banget tuh ngasih sarannya... tapi emang kayak nya loe ada bakat jadi konsulatn cinta.. ntar kalau saya punya masalah percintaan bleh juga ding curhat sama Rahmat:-)
ReplyDeletebuset bang mamat emang calon-calon penerus mario teguh, sekli ada yang curhat dikasih bingkisan kata-kata mutiara :p
ReplyDeleteBoleh lah kalo mau curhat ke maat aja :v
ReplyDeleteTapi kadag memang lebih mudah ngasih solusi buat orang lain kalo gue pribadi :D