Mungkin tulisan kali ini, gue sedang mengalami ke--galau--an yang sangat kronis. Yang katanya dokter spesialis pun gak bisa menyembuhkan luka hati ini yang begitu mendalam. Seakan seribu jarum menyerubungi, lalu menusuk secara membabi buta. Pedih.
Entah kenapa, ada sesuatu yang berhasil mempengaruhi gue, dalam mengingat kembali masa lalu yang harusnya udah terlupakan dari dulu. Dulu banget malah. Tapi, emang dasar gue orangnya selalu setia dalam hal apapun. Termasuk setia mengingat mantan, dan setia untuk sakit hati lagi.
Menyedihkan....
Yap, bisa dibilang gue adalah sukarelawan yang selalu siap untuk di sakiti. Terdengarnya memang begitu lebay. Makanya jangan di dengarkan. Karena ini adalah tulisan, bukan berupa suara. Dasar, kau pea.
Ngomongin mantan, pasti membuat pikiran kacau balau seperti topan hai yan yang menimpa di filipina. Atau, yang lebih parahnya lagi semesta seakan runtuh. Gilak, gue lebay banget.
Oke, dengan ini gue tersadarkan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan cinta bisa membuat orang yang pintar nan imut kayak gue terlihat bodoh, dan orang bodoh seperti kamu nampak terlihat pintar.
10 detik, kemudian. 300 pasukan elit spartan menyerang gue! Huft.
Gue bingung aja, presiden kita udah tau belom sih. Kalo ada begitu banyak kasus yang menderita karena soal percintaan. Harusnya, mereka bisa menanggulanginya dong. Misal, membuat kementerian move on, atau apa kek. Masalahnya, ada yang pengin curhat sama konsultan cinta. Tapi, terhalang oleh sesuatu yang bikin kepercayaan hilang seketika.
Mau tau, apa?
Kebanyakan dari mereka adalah seorang jomblo...
Kembali lagi, ngomongin tentang mantan. Gak bisa dipungkiri, seketika dia bisa memaksa kita untuk mengingat kembali momen-momen bersamanya, di saat sedang berbahagia maupun kecewa. Dan, percuma memaksa melupakan hal yang sulit untuk di lupakan. Kecuali, ada orang yang overdosis minum obat lupa. Ingatan hilang, nyawa pun ikutan hilang.
Menurut gue, kenangan bukan untuk di lupakan. Melainkan disimpan, lalu di lanjutkan ke masa depan. Gak baik mengungkit masa lalu dengan tujuan mengenang kesakitan. Jika itu kenangan buruk lebih baik di jadikan suatu pelajaran.
Mungkin banyak orang yang putus dari mantan, lalu sepik dan berkata menjadi seorang jomblo itu enak. Pada dasarnya, ia telah kehilangan perhatian yang berbeda dari yang lain. Tadinya ada yang ingetin ia makan, sekarang udah nggak ada yang ingetin. Sehingga membuat ia sering lupa makan, lalu akhirnya malah mati kelaperan. Tragis.
Jadi, gue gak mau munafik, dan bilang sendiri itu enak. Karena manusia itu diciptakan untuk berpasangan juga. Makanya Tuhan menciptakan adam di tambah dengan hawa. Iya, supaya si adam gak sendirian, gak galau, gak capek, karena ada pasangan yang selalu membantu dan mensupport-nya setiap saat.
Dengan ini, semoga (mereka) yang bangga dengan kesendirian, bisa sadar...
Lalu, akhirnya yang bisa balikan sama mantan, ya balikan. Yang mau balikan tapi mantannya gak mau, dia bisa move on, terus dapet pengganti baru walau butuh jangka waktu yang lama. Dan, yang sok ngaku punya mantan, bisa punya mantan beneran. Amin.
Menyedihkan....
Yap, bisa dibilang gue adalah sukarelawan yang selalu siap untuk di sakiti. Terdengarnya memang begitu lebay. Makanya jangan di dengarkan. Karena ini adalah tulisan, bukan berupa suara. Dasar, kau pea.
Ngomongin mantan, pasti membuat pikiran kacau balau seperti topan hai yan yang menimpa di filipina. Atau, yang lebih parahnya lagi semesta seakan runtuh. Gilak, gue lebay banget.
Oke, dengan ini gue tersadarkan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan cinta bisa membuat orang yang pintar nan imut kayak gue terlihat bodoh, dan orang bodoh seperti kamu nampak terlihat pintar.
10 detik, kemudian. 300 pasukan elit spartan menyerang gue! Huft.
Gue bingung aja, presiden kita udah tau belom sih. Kalo ada begitu banyak kasus yang menderita karena soal percintaan. Harusnya, mereka bisa menanggulanginya dong. Misal, membuat kementerian move on, atau apa kek. Masalahnya, ada yang pengin curhat sama konsultan cinta. Tapi, terhalang oleh sesuatu yang bikin kepercayaan hilang seketika.
Mau tau, apa?
Kebanyakan dari mereka adalah seorang jomblo...
Kembali lagi, ngomongin tentang mantan. Gak bisa dipungkiri, seketika dia bisa memaksa kita untuk mengingat kembali momen-momen bersamanya, di saat sedang berbahagia maupun kecewa. Dan, percuma memaksa melupakan hal yang sulit untuk di lupakan. Kecuali, ada orang yang overdosis minum obat lupa. Ingatan hilang, nyawa pun ikutan hilang.
Menurut gue, kenangan bukan untuk di lupakan. Melainkan disimpan, lalu di lanjutkan ke masa depan. Gak baik mengungkit masa lalu dengan tujuan mengenang kesakitan. Jika itu kenangan buruk lebih baik di jadikan suatu pelajaran.
Mungkin banyak orang yang putus dari mantan, lalu sepik dan berkata menjadi seorang jomblo itu enak. Pada dasarnya, ia telah kehilangan perhatian yang berbeda dari yang lain. Tadinya ada yang ingetin ia makan, sekarang udah nggak ada yang ingetin. Sehingga membuat ia sering lupa makan, lalu akhirnya malah mati kelaperan. Tragis.
Jadi, gue gak mau munafik, dan bilang sendiri itu enak. Karena manusia itu diciptakan untuk berpasangan juga. Makanya Tuhan menciptakan adam di tambah dengan hawa. Iya, supaya si adam gak sendirian, gak galau, gak capek, karena ada pasangan yang selalu membantu dan mensupport-nya setiap saat.
Dengan ini, semoga (mereka) yang bangga dengan kesendirian, bisa sadar...
Lalu, akhirnya yang bisa balikan sama mantan, ya balikan. Yang mau balikan tapi mantannya gak mau, dia bisa move on, terus dapet pengganti baru walau butuh jangka waktu yang lama. Dan, yang sok ngaku punya mantan, bisa punya mantan beneran. Amin.
Oke, cukup sekian ya. Biar dapet feel-nya dapet, gue mau kasih lagu yang yahud! :''3
Btw, jauh lebih suka versi ini, daripada yang original. Hehehe.
NB: saya sedang mencoba menjadi seorang yang dramatis abis. Sumpah, gue udah move on!
ya ampun BangMat ini galau super badai seriusan. kalo kata aku ya, jadiin aja kenangan sama mantan itu kenangan yang manis, yang patut buat diinget lagi besok-besok sambil senyum. bukannya sakit hati. hahaha. hidup memang sulit.
ReplyDeleteHahaha, iya Ma. Makanya udah wanti-wanti jangan nangis. :p
Deletekalau sudah ngomongin mantan, jomblo, move on gak ada habisnya. kenangan itu susah buat di lupakan, apalagi kalau kita melakukan sesuatu dan tiba-tiba teringat masa lalu. hah... itu seperti takdir yang tidak bisa di lawan.
ReplyDeleteBener kan. Sebaiknya jangan di lupakan, tapi di ikhlaskan saja. Hehe.
DeleteDalem. Adalah sebuah kesalahan gw udah baca postingan ini. Kampret. Jadi keinget lagi dah...
ReplyDeleteSelamat bergalau ria..........! :))
DeleteAduh jadi galau gini sih yaa bacanya.. Ohya, kalo kata guru gue sih, Kenangan itu nggak bakal bisa dilupain. Karena, pasti ada faktor yang bikin kita inget lagi-inget lagi gitu....
ReplyDeleteBtw, gue juga lebih suka lagunya versi yang di atas. Gue udah lama dgr disoundcloud, eh di sini nemu vcnya :))
ReplyDeleteNah, itu lah kenapa gak perlu memaksa untuk melupakan. Iya, ini baru dirilis bulan september. Masih baru gitu. Hehe.
DeleteEmang kenangan itu ga harus dilupain tapi jadiin pelajaran dan emang jadi jomblo itu GA ENAK! btw, gue jg suka lagunya. enak bgt. galaunya maximal! :')
ReplyDeleteYap, bener. Tapi, jangan sampai rentan galau yak. :p
Deletegilee, kenapa awak baca postingan ini pagi-pagi ya? ditambah cuaca mendung cocok untuk galau. benar, apa yang uda dijalanin sama mantan itu gak bisa dilupakan. mulut boleh bilang "ah, yang itu uda aku lupain kok" tapi dihati ini rasanya pedih. hahaha
ReplyDeleteBegitulah sisi orang munafuk! Hehe.
DeleteMasih muda gak beloh keseringan galau Mamattt..
ReplyDeleteTapi gap mama. Biar gimana juga galau itu menunjukkan kenormalan manusia.
Ini bukan galau, kak. Cuma lagi latihan drama aja kok. :3
Deletemantan emang kejam men.
ReplyDeletegue baru tau kalau ada versi yang enak gitu lumpuhkanlah ingatanku hapuskan tentang dia. wohohohohohohoho.
Gue juga baru tau 2 bulan yang lalu. Hahaha.
Deletekayaknya lo kurang sehat pas nulis postingan ini mat. lebay amat kalimat-kalimat lo hahaha :p
ReplyDeleteGue lagi mencoba menjadi seorang yang dramatis, Shak. Karena kalo lebay bikin puisi, gue gak bisa. Yaudah, begini aja. :))
Deletekalimat lo sukses bikin bulu ketek gua merinding Mat.
ReplyDeleteuntung gua gak terpengaruh dengan virus galau yang sedang lo sebar.
muahahaha
Hahaha. Anjir. Gue tau lo cuma sepik doang kan. Ngaku deh!
DeleteSeketika semua kenangan-kenangan terlintas ... *galau*
ReplyDeleteGak ikutan galau....
Deletejadi ceritanya malem minggu ini lo galau mat? hhahah, mampir lah mat ke http://catatankiting.blogspot.com/ biar gak galau galau banget
ReplyDeleteNgga kok. Ngapain galau? tadi gue abis jalan sama pacar orang. :p
DeleteDuh jangan galau-galau mat..
ReplyDeleteMantan emang kaga bisa dilupaiin. Nama juga uda pernah tinggal didalam hati ini, Masih bebekas bayangan'nya *eaaa*
Gak galau kok, sumpah. Ini cuma lagi pengen dramatis aja. Hehe.
Deletewahhh bang Mamat, sepertinya kamu lagi sakit waktu nulis ini >.<
ReplyDeleteMungkin iya. Mungkin tidak. :')
Deletehalah, alesan!
ReplyDeletepasti kamu masih galau kan.. belum bisa move on kan hahahaha :p
buktinya aja masih nyeritain masa lalu hahaha
Ngga kuh. Itu yang lagi gue cerita masa lalu orang lain. Bukan, gue! #sepik
Deleteduuhhh jomblo jomblo ... sapa bilang jomblo itu enak... rasanya itu.. ahhh hadapi saja dulu .. biarkan saja .. akan ada waktunya disaat yg tepat
ReplyDeleteduuhhh jomblo jomblo ... sapa bilang jomblo itu enak... rasanya itu.. ahhh hadapi saja dulu .. biarkan saja .. akan ada waktunya disaat yg tepat
ReplyDeleteTuh kan, ini pasti jomblo juga ya? :p
DeleteJomblo gg Jomblo sama aja , ,ane tetap happy ,
Deleteitu menurut saya . .
Galau: momen dimana harapan dan kehilangan menjadi satu.
ReplyDeleteYeaaaaaaaaah! :))
DeleteMove on itu butuh waktu. Sekarang nikmatin dulu aja masa-masa single lu. Menurut gua, single itu privilege sebenernya. Karena setelah nikah nanti, lu ga akan punya kebebasan untuk diri lu sendiri lagi seperti di saat single sekarang =)
ReplyDeletekalo menurut gue melupakan itu malah bikin kita mengingat semuanya, karena untuk melupakan butuh ingat apa yang akan dilupakan #halah :D
ReplyDeleteHahaha. Sindrom semua manusia, nih. Semoga cepet sadar kalau kita ngga butuh lupa. Persis kayak Nafi Lata bilang.
ReplyDeleteMari kita doakan supaya bisa cepet move-on.
ReplyDeletewooo itu cakep benerrr *fokuf banget..
ReplyDeleteklo emang indah kenapa harus di lupakan?
ReplyDeletekadang ada hal2 yang ga harus di lupakan, kayak nama, alamat, tanggal lahir, nama orang tua, dan yang paling penting kapan terakhir punya pacar?
untuk masalah mantan, sebaiknya kamu bisa mengikhlaskan dan memasrahkan untuk dapetin yang lebih baik.
ReplyDeletebisa jadi mungkin saat ini kamu masih putus nyambung, tapi ketikah nikah nanti kamu bisa dapetin yang setia.
Cewe baik itu buat cowo baik :)
aduh Mat, hentikaaaan...baca postingan lu bikin orang yang unyu dan cerdas kayak gue jadi terlihat tolot! udah gitu yang lumpuh lumpuh itu oh my God!! gue pingin banget memory gue lumpuuuh yg soal mantan. ga usah bahas mantan. hahaha
ReplyDeleteUntuk yg Kementerian Move on coba aja usulin ke Farhat Abbas, kali aja dia jadi presiden.
ReplyDeleteke pentok sama postingan lu satu ini bang.
ReplyDeleteduh gua jadi keinget kenangan lagi kan hehehe
btw, yang nyanyi cakep tuh *hilang fokus*
saya ga punya mantan huwaaaaaa hiks hiks *ketularan lebay*
ReplyDeleteAduh, emang paling ngepet nih lagu inih. Sering banget diputer di abang-abang Kang DVD, di bus, pas lagi nunggu antrean di bioskop. Nggak ngerti lagi. Kayaknya ini kempen #MenolakMoveOn nih.
ReplyDeleteAhelah mat... jadi keinget kan bahhahahahak tp kenangan sama mantan itu pelajaran paling berharga buat merajut cinta sama yg baru mat. Bener kata lo buat dijadiin pelajaran..btw gue suka nangis denger lg itu. --"
ReplyDelete